10 Maret 2011

I Love You Mom

Waktu itu aku masih berumur 7 Tahun, kira2 Sebulan sebelum kematian ibuku. Sambil memeluk dan mencium keningku dia berkata “de…. Kalo mama Ga ada kamu mau tinggal dimana? Dengan siapa?”
Aku yang masih bocah cuman jawab sekenanya.. “santai aja ma…. de Kan cowo”
Aku rasa pelukan ibu semakin keras.. dan sekarang disertai air mata yang keluar darinya .. “Dimanapun kamu… Ibu mau kamu Jangan jadi cengeng (aku anak bungsu yang sangat manja),  Jangan bandel dan sampai menyakiti orang lain. Biarpun hidup kita miskin, tetep semangat cari duit halal.. Siang dan Malam di luar sana pasti sangat jauh dari suasana seperti sekarang. Kamu harus kuat! Jangan terus jadi manja dan cengeng seperti sekrang”.
Waktu itu aku hanya diam… ga ngerti apa-apa dan tak terasa tidur dalam pelukan ibuku.. mungkin pelukan terakhir yang aku ingat. Karena tak lama setelah itu dia sakit.. di rawat dan meninggal dunia.
Mungkin ibu berkata begitu dia sudah ada firasat atau sudah tahu dengan penyakit yang dideritanya . Kami sangat miskin…  sampai kalo ada yang memberi sekaleng biskuit saja waktu itu bagi kami (aku dan 2 saudaraku) bagai ada sebuah pesta…
Hari ini 20 Tahun kemudian… aku merasa masih belum bisa menjadi seperti yang ibu mau..
“Maafkan saya mama … de masih terlalu manja, cengeng untuk berjuang sendiri di kota ini. Aku belum bisa berdiri diatas kaki ku sendiri. Masih banyak menyakiti orang… yang pasti membuat mama menangis mungkin aku serasa jauh dengan keluargaku sekarang. Kami seperti ga bisa bersatu…. aku butuh mama untuk menyapu air mata cengeng ini. Kami masih butuh mama untuk bisa menyatukan kami dalam sebuah keluarga yang utuh lagi seperti 20 tahun yang lalu”
Ya Allah… Apa yang aku perbuat sekarang adalah karena kekerasan aku… bukan karena didikan kedua orang tua ku… Mereka tetap mendidiku dengan sempurna.

cerita dari
by Abi Jamso on Sunday, January 18, 2009 at 12:21pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar