Basis
Data
Basis data dan teknologinya telah memainkan peran
penting seiring dengan pertumbuhan penggunaan komputer. Basis data telah
digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer digunakan, termasuk bisnis,
teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya.
Kata basis data dapat didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan. Sedangkan kata data dapat didefinisikan sebagai fakta yang direkam atau dicatat. Sebagai contoh adalah nama, nomor telepon, dan alamat dari orang-orang yang anda kenal. Anda mungkin telah merekam data ini pada buku alamat, atau anda dapat menyimpannya dalam disket, menggunakan komputer personal dan perangkat lunak seperti dBASE IV, Pada pembuatan sistem informasi yang dinamis, diperlukan sebuah media penyimpanan yang terstruktur untuk menyimpan data dari setiap aktifitas bisnis yang ada, yang bernama database. Untuk membuat database yang baik, diperlukan pula suatu cara untuk memanajemen database tersebut agar dapat digunakan secara efisien.
Kata basis data dapat didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan. Sedangkan kata data dapat didefinisikan sebagai fakta yang direkam atau dicatat. Sebagai contoh adalah nama, nomor telepon, dan alamat dari orang-orang yang anda kenal. Anda mungkin telah merekam data ini pada buku alamat, atau anda dapat menyimpannya dalam disket, menggunakan komputer personal dan perangkat lunak seperti dBASE IV, Pada pembuatan sistem informasi yang dinamis, diperlukan sebuah media penyimpanan yang terstruktur untuk menyimpan data dari setiap aktifitas bisnis yang ada, yang bernama database. Untuk membuat database yang baik, diperlukan pula suatu cara untuk memanajemen database tersebut agar dapat digunakan secara efisien.
Konsep
Prinsip
model relasional (relational model) pertama kali diperkenalkan oleh Dr. E.F
Codd, pada bulan Juni 1970 dalam sebuah tulisannya yang berjudul “A Relational
Model of Data for Large Shared Data Banks.” Dalam tulisan tersebut, Dr. Codd
menjelaskan tentang model relasional untuk sistem basis data.
Model-model
yang lebih populer digunakan pada saat itu adalah hierarchical dan network,
atau bahkan simple flat file data stuctures. Relational Database Management
Systems (RDBMS) segera menjadi sangat populer, terutama karena kemudahan
penggunaannya dan fleksibilitas struktur datanya.
Selanjutnya,
banyak vendor bermunculan untuk mendukung sistem ini diantaranya Oracle, dimana
mendukung RDBMS dengan paket untuk keperluan membangun aplikasi dan
produk-produk siap pakai, sebagai total solusi bagi keperluan pengembangan
teknologi informasi.
Untuk menerapkan sebuah basis
data (yg terdiri atas sejumlah tabel yang saling berhubungan), dibutuhkan
perangkat lunak (software) khusus. Perangkat lunak ini disebut Sistem Pengelola
Basis Data (DBMS). seperti;dBase III+, MS-Acces, Borland-Paradox, Oracle. Prinsip
pemakaian semua perangkat lunak tsb hampir sama, hanya pada teknis pemakaian
dan kelengkapan fungsi (feature) yang dimiliki masing-masing perangkat lunak
yang berbeda.
![]() | |
MS-Acces |
Konsep Modeling
Konsep basis data model relasional memiliki
beberapa definisi penting sebagai berikut:
- Kumpulan objek atau relasi untuk menyimpan data
- Kumpulan dari operator yang melakukan suatu aksi terhadap suatu relasi untuk menghasilkan relasi-relasi lain
- Basis data relasional harus mendukung integritas data sehingga data tersebut harus akurat dan konsisten
Contoh
dari relasi adalah tabel. Kita dapat menggunakan perintah-perintah SQL untuk
menampilkan data dari tabel.
Fungsi-fungsi
Basis data relasional memiliki fungsi-fungsi
kegunaan sebagai berikut:
- Mengatur penyimpanan data
- Mengontrol akses terhadap data
- Mendukung proses menampilkan dan memanipulasi data
Karakteristik
- Struktur basis data (tabel-tabel & relasi antar tabel) lebih kompak
- Struktur masing-masing tabel lebih efisien & sistematis.
- Kebutuhan ruang penyimpanan data lebih efisien.
- Semakin kecil ukuran tabel, maka akan semakin cepat operasi basis data yang kita lakukan. Karena data yang diambil tidak terlalu besar ukurannya.
- Salah satu cara untuk mengukur efisiensi database yaitu dengan sedikitnya redundansi data (data rangkap).
- Tidak ada ambiguitas data di semua tabel dalam basis data, sehingga penggunaan memori dapat dimanfaatkan secara efisien.
Istilah-istilah
Beberapa istilah yang perlu kita pahami mengenai
basis data relasional antara lain
- Tabel : Merupakan struktur penyimpanan dasar dari basis data relasional, terdiri dari satu atau lebih kolom (column) dan nol atau lebih baris (row).
- Row (baris) : Baris merupakan kombinasi dari nilai-nilai kolom dalam tabel; sebagai contoh, informasi tentang suatu departemen pada tabel Departmen. Baris seringkali disebut dengan “record”.
- Column (kolom) : Kolom menggambarkan jenis data pada tabel; sebagai contoh, nama departemen dalam tabel Departmen. Kolom di definisikan dengan nama kolom dan tipe data beserta panjang data tertentu.
- Field : Field merupakan pertemuan antara baris dan kolom. Sebuah field dapat berisi data. Jika pada suatu field tidak terdapat data, maka field tersebut dikatakan memiliki nilai “null”.
- Primary key : Primary key atau kunci utama merupakan kolom atau kumpulan kolom yang secara unik membedakan antara baris yang satu dengan lainnya; sebagai contoh adalah kode departemen. Kolom dengan kategori ini tidak boleh mengandung nilai “null”, dan nilainya harus unique (berbeda antara baris satu dengan lainnya).
- Foreign key : Foreign key atau kunci tamu merupakan kolom atau kumpulan kolom yang mengacu ke primary key pada tabel yang sama atau tabel lain. Foreign key ini dibuat untuk memaksakan aturan-aturan relasi pada basis data. Nilai data dari foreign key harus sesuai dengan nilai data pada kolom dari tabel yang diacunya atau bernilai “null”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar